Sentani, MC KMAN VI – Yo Riya (serasehan) pada Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) ke-VI di Kampung Yakonde, Kabupaten Jayapura, Papua, dibuka oleh Ondoafi Kampung Yakonde, Nikolas Keray Daimoi, Selasa (25/10). Yo Riya ini akan berlangsung hingga, Rabu, 26 Oktober.
Topik Yo Ria yang dibahas di kampung ini, yaitu : “Penguatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa atau Kampung yang berbasis Wilayah Adat sebagai Wujud dari Penerapan Kewenangan Asal-Usul Kampung atau Desa.”
Dalam Yo Riya ini akan diuraikan tentang posisi desa atau kampung yang memiliki kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal . Desa atau kampung memiliki kewenangan penuh untuk mengatur dan mengurus kampung atau desanya.
Di sarasehan ini juga akan didiskusikan tentang situasi pengakuan dan perlindungan masyarakat adat di tingkat kampung atau desa. Bagaimana desa atau kampung sebagai institusi negara sekaligus, institusi sosial yang langsung yang berhadapan dengan masyarakat adat sehingga dapat berkontribusi terhadap pengakuan dan perlindungan hak masyarakat adat.
Ketika membuka Yo Riya itu, Ondoafi Kampung Yakonde, Nikolas Keray Daimoi menyatakan bahwa, pihaknya selaku pimpinan masyarakat adat di Kampung Yakonde, atas nama kampung dan seluruh masyarakat adat menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada panitia tetapi juga peserta KMAN VI yang boleh ada di tengah-tengah kampungnya.
“Saya pastikan, bahwa semua proses yang berlangsung di Kampung Yakonde berkaitan dengan pelaksaan KMAN VI dapat berjalan dengan baik, aman, tentram dan lancar,” ujar Ondoafi
Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif KEMITRAAN, Laode M. Syarief mewakili AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) t menyatakan, rasa sukacita dan bangganya kepada Ondoafi Kampung Yakonde, Ketua Jemaat GKI Ebenhaezer Yakonde, Kepala Kampung Yakonde dan semua masyarakat adat yang begitu ramah dan antuasias menerima pelaksanaan serasehan KMAN VI.
Selain itu, Ia juga memberikan apresiasi kepada panitia KMAN VI, baik panitia nasional maupun panitia lokal yang telah menyiapkan segala kebutuhan sehingga kongres bisa berjalan, termasuk menyiapkan pelaksanaan serasehan di Kampung Yakonde.
“Saya juga berharap bahwa pertemuan hari ini akan melahirkan kesepakatan-kesepakatan yang baik, bukan saja untuk Papua tetapi buat seluruh Indonesia. Oleh karena itu, saya sangat berbahagia ketika Bapa Ondoafi dan Bapa Pendeta membuka acara ini dengan doa dan penabuhan tambur,” ujar , Laode M. Syarief .
Sumber: MC KMANVI Kab. Jayapura