Sentani, MC KMAN VI – Hasil karya para pembatik usai mengikuti pelatihan membatik yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi & UMKM Kabupaten Jayapura, dipamerkan di stand Dinas Koperasi & UMKM yang berada di lokasi Festival Danau Sentani (FDS), di Kawasan Wisata Pantai Khalkote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura, Hariyanto ketika menjawab pertanyaan wartawan media online ini usai menutup kegiatan pendampingan pelatihan membatik, pada Jumat, 28 Oktober 2022, di Telaga Ria, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
Kadis Koperasi & UMKM Kabupaten Jayapura Hariyanto berharap agar ilmu yang didapatkan oleh para peserta dapat bermanfaat.
Hariyanto mengatakan, pelatihan ini merupakan peluang untuk berkarya yang hasil karyanya bisa dikembangkan bukan hanya membatik saja, tetapi juga untuk pengembangan diri sendiri dan pendapatan keluarga.
“Ini pendampingan pelatihan membatik yang cukup lama yakni, hampir dua bulan yang di mulai dari tanggal 30 Agustus hingga 28 Oktober 2022. Kebetulan momennya juga pas, pelatihan selesai tepat dengan event KMAN dan FDS. Jadi, hasil-hasil Batik yang sudah dibuat oleh peserta selama pendampingan ini, juga kami pamerkan di Khalkote sana dengan memamerkan beberapa produk,” ujar Hariyanto.
Oleh karena itu, melalui pelatihan ini, diharapkan dapat menciptakan para pembatik yang siap dan mandiri dalam dunia kewirausahaan.
“Pelatihan yang diikuti oleh tiga kelompok pembatik dari Nimbokrang, Sentani dan Sentani Timur itu dapat beinovasi, sehingga motif batik itu dapat berkembang dari motif yang ada saat ini. Inovasi dari tiga kelompok pembatik ini bisa menampilkan motif masing-masing saat membatik,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi & UMKM Kabupaten Jayapura ini.
Dengan adanya pelatihan membatik ini, katanya, memberikan peluang untuk mencatatkan penguatan nilai budaya yang ada di Bumi Khenambay Umbay agar bisa dikembangkan.
“Dengan selesainya pendampingan pelatihan ini, kami berharap mereka tidak serta merta berhenti melakukan inovasi dalam membatik. Karena mereka sudah dapat ilmu kurang lebih selama dua bulan, apalagi para pendampingnya atau instruktur juga intens setiap hari datang menemui mereka di sanggar ini memberikan pendampingan dan berinteraksi langsung dengan para peserta. Kemudian, bahan untuk membatik itu semuanya kami siapkan,” tambahnya.
Hariyanto menuturkan di Kabupaten Jayapura belum ada pembatik khusus menghasilkan karya batik dari setiap wilayah di Kabupaten Jayapura sementara wilayah lain sudah memilikinya.
Diharapkan, lanjut Hariyanto, dengan kegiatan pelatihan membatik ini bisa melahirkan pembatik khusus motif dari setiap wilayah yang ada di Bumi Khenambay Umbay.
“Ini bisa kita kembangkan sebagai karya batik nusantara yang coraknya khas dari masing-masing wilayah di Kabupaten Jayapura sebagai produk asli daerah. Mudah-mudahan dari pelatihan ini dapat menghasilkan karya yang bisa kita patenkan dan memang berasal dari Bumi Khenambay Umbay,” tuturnya.
Lanjutnya, bahwa pihaknya sangat bersyukur dan bangga dengan selesainya pelatihan ini, karena kegiatan pelatihan kurang lebih selama dua bulan ini berjalan lancar dan program telah digulirkan kepada masyarakat.
“Yang membuat saya bangga pelatihan kali ini diikuti oleh saudara-saudara kita dari tiga kelompok pembatik yang ada di daerah ini. Insha Allah ini akan menjadi kegiatan rutin karena sudah masuk agenda Dinas Koperasi & UMKM yanv tiap tahunnya dilakukan,” imbuhnya.
Setelah pelatihan ini, Hariyanto menambahkan, bahwa pihaknya kedepan akan fokus memberikan perhatian kepada kegiatan-kegiatan yang berupaya untuk mengeksplorasi atau mengembangkan produk-produk asli Kabupaten Jayapura.
“Pelatihan membatik ini salah satunya, kemudian ada pelatihan tas Noken dan kulit kayu. Untuk itu, kami berharap batik ini bisa menjadi salah satu ikon daerah ini,” tutupnya.
Sumber: MC KMANVI Kab. Jayapura