Bupati: Kerja Sama Adat, Agama Dan Pemerintah Menata Masa Depan Papua Yang Lebih Baik.

Kabar
Bupati: Kerja Sama Adat, Agama Dan Pemerintah Menata Masa Depan Papua Yang Lebih Baik.
Bupati: Kerja Sama Adat, Agama Dan Pemerintah Menata Masa Depan Papua Yang Lebih Baik.

Sentani, MC KMANVI –  Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE,. M,Si menegaskan bahwa hanya dengan kerja sama yang baik antara adat, agama dan pemerintah dapat menata masa depan Papua khususnya Kabupaten Jayapura ke arah yang lebih baik. Penegasan ini dikemukakan Bupati saat meresmikan Gedung Gereja GBI  Kampung Putali Sabtu (22/10) kemarin.

“Kita harus kerja sama adat, agama (gereja red.) dan pemerintah guna menata masa depan Papua yang lebih baik secara khususnya di wilayah adat Tabi Kabupaten Jayapura,” ujarnya.

Bangunan gereja menurut Mathius bukan hanya fisik, tetapi bagaimana persatuan dan persekutuan mengambil peran penting untuk menyelesaikan sesuatu persoalan.

“Kita berharap didalam gereja yang bagus harus ada hati umat yang bagus, yang benar-benar memuliakan Tuhan, itu sisi lain yang kita harus perjuangkan terus menerus karena ini menjadi tantangan kita di wilayah danau sentani maupun Jayapura dan Papua pada umumnya. Tadi pagi saya jalan ketemu ada sekitar 5 orang mabuk di pinggir jalan, ini hanya satu situasi saja bahwa pembinaan didalam gereja memang terus kita bicarakan, kita tidak bisa anggap biasa karena Tuhan tidak menghendaki hal yang bertentangan dengan iman kepercayaan kita,”cetusnya.

Tantangan-tantangan seperti inilah dibuthkan peran gereja, dimana gereja dituntut untuk membersihkan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan tanpa kompromi, agar supaya generasi baru, tanah ini senantiasa terus diberkati Tuhan.

“Kita ingin untuk jayapura kedepan yang lebih hebat, harus lebih baik dengan generasi yang punya karakter dan pribadi yang bagus, kita ingin tanah papua ini harus menjadi tanah yang damai dengan perkembangannya harus luar biasa boleh terjadi,” katanya.

Selaku Ketua Panitia KMAN VI, Bupati Mathius juga menyampaikan bahwa bertepatan dengan pelaksanaan Kongres masyarakat adat seluruh Indonesia tanggal 24-30 Oktober, dan di wilayah danau Sentani terdapat 8 titik kampung menerima masyarakat adat dari Aceh, Kalimantan, Sulawesi dan berbagai daerah lainya.

“Kita harus menjadi teladan yang baik, dilihat dari raut muka bagaimana sukacita, kasih yang tulus memancarkan untuk setiap orang. Itu bisa menjadi kesaksian yang bisa mereka kenang dan dibawa pulang meskipun tidak kenal tetapi mereka menyambut kami sebagai saudara, keluarga dan itu yang Tuhan mau. Kasih menembus segala perbedaan, melampaui semuanya, siapapuan dia karena itu ciptaan Tuhan yang paling mulia segambar dengan Tuhan,”tandasnya.

Oleh karena Bupati mengajak kepada semua masyarakat adat tabi baik yang kampung menjadi lokasi sarasehan maupun tidak untuk turut menyukseskan event masyarakat adat nusantara ini, dimana tidak ada hal yang diluar dari rancangan Tuhan dan kita harus percaya dengan hati dan doa sudah beri kontribusi menyukseskan pesta budaya nusantara ini. *

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE,. M,Si saat meresmikan Gedung Gereja GBI  Kampung Putali Sabtu (22/10) kemarin.

Sumber: MC KMANVI Kab. Jayapura

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *