Sentani, MC KMAN VI – Masyarakat adat memiliki Sumber Daya Alam (SDA) sangat melimpah di seluruh Nusantara yang harus diimbangi dengan Sumber Daya Manusia (SDM), agar tidak muncul banyak masalah bagi masyarakat adat itu sendiri di wilayah dan komunitas adat masing-masing dalam pengelolaannya.
Karena itu, Ferry Onim, salah satu peserta Sarasehan KMAN VI dari AMAN Sorong Raya, mengusulkan dengan berlangsungnya Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ke-VI (KMAN VI) dapat melahirkan atau membentuk sebuah Universitas Masyarakat Adat Nusantara.
“Saya berharap dengan Kongres ini AMAN bisa melahirkan satu Universitas, kenapa harus ada satu universitas, untuk membangun Sumber Daya Manusia ( SDM ) dari setiap komunitas Masyarakat Adat yang ada di seluruh Nusantara,” tutur Terry dalam kesempatan mengikuti sarasehan di Kampung Homfolo yang membahas topik “Masyarakat Adat dan Transisi Energi Berkeadilan”, Selasa (25/10).
Ditegaskan, kalau kita bicara energi tanpa SDM maka percuma saja.
Ferry juga menambahkan, terkait keseimbangan antara SDM dan SDA itu dapat diprogramkan oleh AMAN.
Namun kita tidak bisa berbicara program sedangkan dampaknya hari ini kita masih alami, sehingga saat ini yang kita harus bicarakan bagaimana pengakuan masyarakat adat oleh Negara, disahkannya Rancang Undang – Undang ( RUU ) Masyarakat Adat sehingga segala program tidak bertentangan dengan hukum di Negara ini, seperti usulannya membangun Universitas Adat Nusantara.
“Kita bicara pengesahan RUU Masyarakat Adat dulu baru kita bicara Program, karena jika belum ada perlindungan kita akan terus bertentangan dengan Negara,” tutup Ferry.
Sumber: MC KMANVI Kab. Jayapura