Sentani, MC KMAN VI – Panitia Lokal KMAN VI Bidang Dampak Lingkung (Damling) mempunyai strategi khusus untuk menangani sampah selama pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara ke Enam (KMAN-VI).
Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan DLH Kabupaten Jayapura, Xaverius Manangsang yang juga sebagai Kordinator Lapangan Bidang Damling mengatakan, untuk memberikan kenyamanan bagi seluruh tamu, pihaknya telah melakukan pembersihan sampah di beberapa lokasi yang akan digunakan sepekan sebelum pembukaan KMAN-VI.
Beberapa lokasi tersebut diantaranya, Stadion Barnabas Youwe( SBY) Sentani yang digunakan untuk pembukaan KMAN -VI dan kegiatan lainnya serta lokasi sarasehan di 10 kampung.
Khusus untuk 10 kampung penyelenggara sarasehan, pihaknya juga melibatkan pemuda-pemudi kampung setempat untuk terlibat dalam aksi-aksi membersihkan sampah yang dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan.
“Penanganan sampah di 10 lokasi sarsehan dilakukan tempat kegiatan dan juga di rumah-rumah yang ditempati peserta, ini kami lakukan agar tidak ada sampah yang menumpuk,” terangnya.
Hal serupa juga dilakukan guna menangani sampah di SBY, dimana tenaga kebersihan di kerahkan untuk membersihkan sampah setiap selesai kegiatan.
“Di SBY sampahnya lebih banyak karena menampung peserta setelah sarasehan sehingga sampahnya lebih banyak, satu hari itu bisa empat truck yang kami muat,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam menangani sampah di SBY pihaknya juga sedikit kewalahan karena kegiatan tidak dilakukan di satu titik sehingga sampah tersebar di seluruh lokasi sehingga sedikit membutuhkan tenaga yang extra.
“Personil yang diturunkan di SBY cukup banyak hampir semua karena luasan stadion sehingga kami butuh tenaga extra,” lanjutnya.
Sampah yang diangkut dari setiap lokasi kegiatan langsung di bawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kemudian dipilah, dimana dari sampah bekas makanan dapat dimanfaatkan oleh peternak.
Sumber: MC KMANVI Kab. Jayapura