Sentani, MC KMAN VI – Pedagang souvenir di Dermaga dekat Jembatan Kuning (Jeku), Kampung Ifar Besar, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, panen rezeki dari peserta sarasehan. Sebelum ke Kampung Hobong pada Selasa, 25 Oktober, mereka membeli souvenir seperti Noken, topi Sula, anting-anting, gelang-gelang dan tusuk konde. Ada sekitar 185 orang yang akan menyeberang danau ke Kampung Hobong.
“Mereka belanja Noken, topi Sula maupun gelang. Jika dibanding dengan hari-hari biasa, kurang begitu banyak yang belanja. Tapi sekarang banyak pembeli. Jadi, kalau untuk dua hari sarasehan baik kemarin maupun hari ini, itu cukup lumayan,” ujar Anache Ibo, salah seorang pedagang souvenir di kawasan Dermaga Jeku, Kampung Ifar Besar, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu, 26 Oktober 2022 malam.
“Pendapatan yang diperoleh pada hari pertama sarasehan, bisa mencapai Rp600 ribu sampai Rp700 ribu. Hari kedua, agak kurang. Pendapatannya sekitar Rp300 ribu,” kata Anache Ibo.
“Di sini kan harganya masih terjangkau (murah) lah, untuk topi Sula yang terbuat dari bulu Kasuari itu berbagai macam harganya sesuai motif dan ukuran. Ada Rp50 ribu, Rp60 ribu, terus ada Rp100 ribu dan Rp200 ribu. Kalau tas-tas Noken itu ada yang harga Rp200 ribu, Rp100 ribu, Rp80 ribu. Tapi, kalau untuk tusuk konde itu harganya Rp50 ribu, dan anting-anting ada yang harga Rp35 ribu sama 25 ribu,” tambahnya.
Anache Ibo merasa puas. “Kita juga merasa puas dengan adanya peserta yang ikut kongres ini, karena datang ke sini, membeli barang-barang di sini. Jadi apa yang kitong (kita, Red.) harapkan itu, kitong (kita, Red.) dapatkan,” kata Anache Ibo.
Peserta sarasehan (Yo Riya), banyak yang membeli lebih dari satu macam souvenir untuk dibawa sebagai oleh-oleh.
Selain menjual souvenir, para pedagang juga menjual berbagai minuman dingin dan pinang.
Sumber: MC KMANVI Kab. Jayapura