Sentani, MC KMAN VI – Sebuah penampilan yang cukup fenomenal ditunjukkan ke publik dunia oleh perwakilan masyarakat adat dari tujuh region yang hadir pada Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ke-VI (KMAN VI), sebelum kongres digelar, Senin (24/10/22).
Yakni dalam sebuah pawai budaya nusantara yang mengambil start dari Lapangan Theys H. Eluay, Sentani, menuju Stadion Barnabas Youwe (SBY) Sentani untuk mengikuti seremoni pembukaan KMAN VI.
Perwakikan masyarakat adat region Papua yang menjadi peserta terdepan tampak cukup antusias dan secara jumlah juga cukup mendominasi dari seluruh peserta.
Ciri khas yang ditampilkan adalah berupa alat musik tifa, senjata tradisional jubi (panah), replika burung cenderawasih, pakaian dari kulit kayu, dan yang tidak asing adalah noken (tas) yang ditetapkan sebagai warisan dunia tak berbeda oleh Unesco.
Berikutnya adalah masyarakat adat region Kepulauan Maluku yang menampilkan pakaian dan instrumen adat yang dikenakan pahlawan asal Maluku, Patimura dengan senjata pedangnya.
Peserta selanjutnya adalah masyarakat adat dari region Sulawesi dengan aneka pakaian dan instrumen adatnya juga cukup menarik perhatian tersendiri.
Seperti yang ditampilkan oleh masyarakat adat asal Sulawesi Utara yang cukup eksotis, terutama dari sisi mahkota dan senjata parang yang dibawa oleh hampir seluruh peserta.
Dilanjutkan peserta pawai dari perwakilan masyarakat adat internasional yang datang dari berbagai negara di dunia.
Peserta berikut adalah dari region Kalimantan, diikuti Region Jawa dan Diakhiri Region Sumatera yang tudak kalah dengan region sebelumnya dalam menampilkan atribut adat dan budayanya.
Sumber: MC KMANVI Kab. Jayapura