Sentani, kmanvi.jayapurakab.go.id – Seluruh anggota komunitas Masyarakat Adat AMAN Lombok Tengah di Nusa Tenggara Barat (NTB), dihimbau untuk bahu-membahu dalam menyukseskan pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI yang akan berlangsung pada 24-30 Oktober di Wilayah Adat Tabi, Papua.
Himbauan tersebut disampaikan oleh Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) AMAN NTB Lalu Prima Wiraputra saat menyampaikan sambutan pada Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) II AMAN Lombok Tengah yang merupakan forum pengambilan keputusan
Di tingkat Pengurus Daerah (PD). RAKERDA II itu dilaksanakan di Sekretariat AMAN Lombok Tengah di Desa Saba, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah, NTB pada 16 Juli 2022. Turut hadir pada acara tersebut adalah perwakilan dari 27 komunitas Masyarakat Adat yang hadir bersama para pengurus, termasuk Kepala Biro Organisasi Kaderisasi dan Keanggotan (OKK) Wilayah NTB Abdul Madjid, Kepala Biro Ekonomi Sosial dan Budaya Wilayah NTB L. Kesuma Jayadi.
Lalu Prima Wiraputra mengatakan bahwa sekitar tiga bulan lagi, AMAN akan menggelar KMAN VI di Papua. Ia mengajak seluruh anggota komunitas Masyarakat Adat untuk turut menyukseskan KMAN VI.
“Mari, kita sukseskan KMAN VI, memanfaatkan potensi alam yang ada untuk mengikuti KMAN VI,” katanya.
Lalu juga menjelaskan bahwa KMAN VI – sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi – memiliki arti yang sangat penting bagi AMAN. Ia menegaskan bahwa BPH
AMAN NTB siap untuk menyukseskan jalannya KMAN VI hingga selesai. Ia pun telah menginstruksikan kepada seluruh komunitas Masyarakat Adat di NTB untuk hadir di KMAN VI Papua.
“Jika memungkinkan untuk semua komunitas ikut hadir di KMAN VI, ini penting sebagai bentuk dukungan kita terhadap pelaksanaan KMAN VI,” ujarnya.
Ketua BPH AMAN Lombok Tengah Hj. Baiq Muliati turut mengungkapkan kesiapannya untuk berangkat ke KMAN VI nanti. Baiq menerangkan bahwa AMAN Lombok Tengah sudah mulai melaksanakan penggalangan dana untuk memberangkatkan perwakilan komunitas Masyarakat Adat di sana untuk berpartisipasi.
“Kami upayakan sebanyak mungkin akan mengirim perwakilan komunitas Masyarakat Adat,” katanya di sela-sela RAKERDA tersebut.
Baiq menyatakan bahwa ia telah menginstruksikan kepada perwakilan komunitas Masyarakat Adat untuk terus menyosialisasikan KMAN VI, sehingga informasi itu tersampaikan ke seluruh anggota. Ia menerangkan, ada delapan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh AMAN Lombok Tengah sesuai hasil RAKERDA, salah satunya adalah persiapan peserta KMAN VI.
“Kegiatan ini bersifat urgen sebagai upaya pengurus memberangkatkan peserta untuk mengikuti KMAN VI,” ujarnya.
Sastra Marta, Ketua Komunitas Masyarakat Adat Penunggu Gawah Tunaq, – selaku peserta RAKERDA – mengajak semua perwakilan komunitas Masyarakat Adat yang hadir untuk optimis bisa mengikuti KMAN VI. Ia memberi tips kumpul biaya untuk bisa berangkat ke KMAN VI.
“Kumpulkan saja dari sekarang minimal Rp5.000 per hari setiap anggota di masing-masing komunitas Masyarakat Adat. Pasti pada saatnya, nanti terkumpul biaya berangkat ke KMAN VI,” kata Sastra. Ia menambahkan bahwa cara itu sudah dilakukan di komunitas Masyarakat Adatnya.
Menurutnya, banyak cara untuk bisa memberangkatkan peserta ke KMAN VI. Sastra yakin dengan niat dan semangat yang dimiliki anggota komunitas Masyarakat Adat, keinginan untuk berangkat menghadiri KMAN VI, akan terwujud.
“Kita harus optimis bisa berangkat ke KMAN VI! Ini modal utama kita,” tandasnya.