Sentani, MC KMAN VI – Pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara yang berlangsung di jayapura 24-30/10/2022 lalu mengundang perhatian beberapa perwakilan negara pemerhati hutan tropis.
Geir Erichsr salah satu Pemerhati dari Norwegia Agency for development cooperation, Lembaga ini setingkat direktorat di Norwegia, salah satu lembaga pendukung program AMAN, Mereka punya kerja sama bilateral dengan Indonesia untuk perlindungan Hak-hak Masyarakat adat terhadap hutan, orientasinya lebih menjurus kepada Hutan, keberadaan lembaga ini di Indonesia sejak 2021 dan sementara Masi sampai tahun 2025 nanti, kami ada 40 mitra di seluruh dunia kata Erichsr, dan di semua negara yang ada hutan tropis nya, AMAN adalah salah satu Mitra yang Menerima dukungan dari kami.
Saat diwawancarai di ruang Press Conference Minggu 30/10/2022 usai berdiskusi dengan ketua Panitia Nasional KMAN VI Mathius Awoitau SE M.Si, ia mengatakan bawah pihaknya hadir hanya untuk melakukan Observasi dinamika Keputusan-keputusan Masyarakat adat pada KMAN VI yang benar-benar mengacu kepada prinsip-prinsip budayanya, ini sangat menarik bagi kami.
Menurut Erich, Prinsip-Prinsip dasar yang melekat pada diri masyarakat adat di Indonesia ini sangat penting untuk dicermati,
Ini juga akan menjadi semacam kontribusi positif dari Masyarakat adat kepada negara ( Fungsi Control ), untuk memperbaiki suatu kebijakan yang harus singkron dengan masyarakat adat terhadap hutan, saya yakin ini juga bagian dari kekuatan negara kedepan.
Kami senang dan bangga kepada AMAN, bisa mengorganisir Masyarakat adat di Indonesia sehingga sampai hari ini kami berada di Jayapura, ini kami senang, tuturnya.
Sumber: MC KMANVI Kab. Jayapura
