Sentani, MC KMAN VI – Meski harus menempuk perjalanan yang relative jauh, yaitu perjalanan menggunakan sepeda motor dari rumahnya di Dok VIII Kota Jayapura ke arena Kongres KMAN VI Stadion Barnabas Youwe yang berjarak sekitar 35 km, Mama Yohana Douw tetap semangat membawa hasil kerajinan khas Papua berupa noken rajutannya untuk dijual.
Mama Yohana Douw yang merupakan aalah satu mama asal Suku Mee mengendarai sendiri sepeda motornya untuk membawa noken-noken hasil karya tangan sendiri.
Mama Yohana Douw yang baru mulai berjualan di kompleks Stadion SBY mulai hari ketiga pelaksanaan KMAN VI, telah merasakan keuntungan hasil jualannya.
Di hari pertama, Mama Yohana mencatat penjualan sebesar Rp 300 ribu, dengan modal Rp 100 ribu.
“Itu hasil yang saya dapat kemarin saya jualan di stadion ini,” ceritanya.
Mama Yohana juga menceritakan, bahwa ia sempat berjualan di Kawasan Pantai Kalkhote yang menjadi lokasi Festival Danau Sentani, namun noken yang dibawanya tidak ada yang laku.
“Di FDS saya berjualan tapi sepi jualan saya, dan saya tidak mendapat hasil sama sekali”, Ucap Yohana.
Mama Yohana menjual noken dengan harga berfariasi sesuai ukuran dan jenis bahannya, yakni antara Rp 100 ribu – Rp 1 juta.
Selain noken, Mama Yohana juga membawa hasil kerajinan lain, seperti gantungan kunci, gelang, dan lain-lain hasil kerajinan tangan yang dibuatnya sendiri.
“kalo saya tidak jualan, saya tidak bisa beli sayur bahkan uang jajan buat anak saya tidak ada, makanya saya harus jualan biar hasilnya sedikit saya bisa bawah pulang untuk anak-anak saya,” ucap Mama Yohana Douw.
Mama Yohana Douw juga sangat mendukung Kongres ini dan berharap bahwa kongres ini dapat berjalan dengan baik dan aman, sehingga ia dapat berjualan Noken dan hasil tangan yang lainnya.
Sumber: MC KMANVI Kab. Jayapura