Sentani, MC KMAN VI – Ondofolo Kampung Sereh Yanto Khomlay Eluay mengapresiasi kepada takmir-takmir masjid yang berada di Wilayah Adat Kampung Sereh yang telah menyiapkan dan juga kesiapannya menerima para jamaah peserta Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ke-VI (KMAN VI), mulai sejak kedatangan mereka hingga sehari pasca pembukaan KMAN VI Tahun 2022 pada hari Selasa, 25 Oktober 2022.
“Salah satu hal penting yang tidak boleh dilupakan adalah mempersiapkan sarana tempat ibadah bagi para peserta dan tamu KMAN VI, terlebih kepada peserta KMAN yang beragama Muslim yang mendominasi peserta yang datang mengikuti kongres masyarakat adat Nusantara di Bumi Khenambay Umbay. Inilah yang kami apresiasi kepada para pengurus atau takmir masjid yang ada di wilayah adat Kampung Sereh,” katanya, ketika dikonfirmasi media online ini via telepon seluler usai pembukaan sarasehan (Yo Riya), Selasa (25/10/2022).
Untuk itu, Ondo Yanto sapaan akrabnya itu mengaku bahwa pihaknya jauh-jauh hari telah membangun komunikasi dengan para pengurus atau takmir masjid agar bisa menyesuaikan situasi selama pelaksanaan KMAN VI ini berlangsung.
“Kami jauh-jauh hari sudah bangun komunikasi dengan pengurus-pengurus masjid terkait mempersiapkan sarana tempat ibadah bagi peserta KMAN VI yang beragama Muslim. Contohnya, nanti ketika pelaksanaan ibadah sholat Jumat maupun sholat Subuh,” akunya.
Menurutnya, persiapan Kampung Sereh ini melibatkan antusiasme seluruh warga Kampung Sereh yang telah diarahkan langsung oleh Kepala Kampung Sereh dalam mempersiapkan berbagai kebutuhan selama pelaksanaan KMAN, baik itu mulai dari pembukaan, sarasehan hingga penutupan KMAN VI pada tanggal 30 Oktober 2022 nanti.
Untuk itu, pria yang juga Ketua Umum Presidium Putra Putri Pejuang Pepera (P5) Provinsi Papua ini berharap adanya keterlibatan Masyarakat Adat dan masyarakat di Kabupaten Jayapura, khususnya di Kampung Sereh secara masif, sehingga memiliki rasa tanggung jawab dalam mensukseskan hajatan nasional komunitas. Masyarakat Adat Nusantara ini.
“Kami harap dengan adanya keterlibatan Masyarakat Adat dan masyarakat lainnya di daerah ini, sehingga memiliki rasa tanggung jawab dalam mensukseskan kongres masyarakat adat nusantara,” harap Ondofolo Besar Sentani ini seraya menambahkan kontingen peserta KMAN VI yang digunakan untuk menampung peserta sarasehan itu berjumlah 300-an orang komunitas masyarakat adat.
Apalagi, Kabupaten Jayapura di kenal sebagai miniaturnya Indonesia dengan berbagai komunitas masyarakat Nusantara yang hidup berdampingan secara damai selama ini. Sehingga dukungan dari berbagai komponen masyarakat ini akan semakin memperlancar perhelatan KMAN VI di Wilayah Adat Tabi khususnya di Bumi Khenambay Umbay.
Sebelumnya, Takmir Masjid Agung Al-Aqsha Sentani menyatakan kesiapannya menerima para jamaah peserta KMAN yang berada di Kota Sentani selama pelaksanaan KMAN berlangsung. Karena pengalaman saat pagelaran PON XX dan juga Peparnas XVI 2021 lalu itu sudah menjadi acuan.
Masjid Agung Al-Aqsha Sentani saat ini sudah progress pekerjaannya lebih dari 90 persen dan tinggal menyisakan pekerjaan finishing berupa pengecatan, baik interior maupun eksterior masjid.
Dengan konstruksi bangunan 2 lantai, Masjid Agung Al-Aqsha mampu menampung hingga 1.500 hingga 2.000 jamaah.
Sumber: MC KMANVI Kab. Jayapura